Minggu, 10 Juni 2012

Jalan-jalan sejauh mungkin (Rp. 10.000)

Pada hari Sabtu tanggal 9 Juni 2012, kami mendapat tugas untuk jalan-jalan sejauh mungkin dengan biaya Rp. 10.000.
akhirnya kelompok saya, Mutiara, Yuli dan Wida pergi sambil mengendarai motor karena dengan uang Rp. 40.000 kita khawatir kalau kita akan kekurangan ongkos.
akhirnya kami semua bertemu di ITB, dan memulai perjalanan kami ke CIWALK, disana kita dapat berjalan-jalan di mall sambil tetap menghirup udara pagi di kota Bandung karena arsitektur Ciwalk yang open-air. kami juga melihat berbagai macam barang yang dijual, segmentasi pasar, hingga pengunjung yang datang. hal-hal itulah yang membuat Ciwalk diminati oleh banyak orang.
selanjutnya kami pergi menuju PVJ, meskipun saya dan Mutiara sempat salah mengambil jalan namun akhirnya kami sampai juga di PVJ. konsep PVJ serupa dengan Ciwalk, yaitu open-air hanya saja desain arsitektur di PVJ kental dengan arsitektur Eropa, itulah kenapa PVJ memiliki daya tarik lebih bagi wisatawan domestik ataupun asing. hari itu PVJ dikunjungi cukup banyak pengungjung apalagi karena weekend dan banyak wisatawan yang datang ke PVJ. kami melihat segmentasi pasar disini lebih tinggi, karena harga barang yang dijual disini cukup mahal dan berkelas. setelah cukup lama berkeliling di PVJ, sambil sedikit iri melihat orang-orang yang belanja (hehe :p)
akhirnya kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju BSM, yah meskipun ada sedikit miss comunication karena saya dan Mutiara malah mampir dulu ke ITB sedangkan yang lain ternyata sudah jalan menuju BSM. setelah 6 jam jalan-jalan kami pun sampai ke BSM namun Mutiara harus pulang lebih dulu karena suatu alasan. saya pun menunggu Yuli dan Wida di BSM selama satu jam, mereka sempat nyasar karena tidak hafal jalan menuju BSM tapi akhirnya mereka sampai juga setelah nyasar dan kehabisan bensin *puk puk Yuli & Wida ^^*. setelah Yuli sholat maghrib kami pun mulai berjalan-jalan menyusuri koridor demi koridor di mall BSM, mungkin kelebihan dari BSM ini karena gedungnya yang megah juga karena ada Trans Studio Bandung dan The Trans hotel yang menjadi daya tarik, pengungjung di family mall ini pun rata-rata dari kalangan high-class dan fashionista, terlihat dari cara berpakaian mereka. karena di dalam BSM ada Metro dept. Store saya, Yuli dan Wida pun masuk kedalam Metro dan melihat barang-barang yang mewah dan mahal namun ada juga yang bikin saya heran, sebuah kaos yang menurut saya sangat biasa bahkan sablon yang cenderung seperti baju-baju di pasar biasa bisa dijual dengan harga 160.000!! bagaimana bisa? pikir saya dan teman-teman saya. setelah capek berkeliling di METRO BSM, kami pun ingin makan namun bingung karena harga makanan disini cukup mahal akhirnya kami memutuskan untuk membeli roti yang tidak terlalu mahal dan memakannya di sebuah bangku dekat escalator setelah makan kami pun masih harus berbagi minum dari satu gelas yang sama itulah susah dan senangnya perjalanan ini :D kami pun sampai ke rumah kami masing-masing dengan kondisi yang sangat capek. fiuh~

Lalu, saya melihat kalau potensi fashion di kota Bandung ini cukup besar, karena fashion juga merupakan bisnis yang tidak pernah padam, apalagi Bandung juga dikenal sebagai kota fashion sejak lama sehingga saya yakin kalau brand fashion lokal suatu saat bisa dikenal oleh masyarakat luas dengan kemampuan para penciptanya juga dengan memanfaatkan kota Bandung ini yang semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan domsetik ataupun mancanegara. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar